fauzi

fauzi
Ampera Wong Kito
WELCOME TO THINK POSITIVE BLOG

Jumat, 31 Desember 2010

Kekuatan Pikiran

Pikiran memiliki proses yang kuat.
  1. Orangtua, Proses pikiran ini yang pertama kali bermula dari orangtua. Di mana orangtua mempunyai peran yang sangat penting. Ratu Elizabeth II pernah berkata, "Aku belajar seperti proses belajarnya kera, yaitu dengan menyaksikan orangtua dan meniru mereka." Dari orangtua kita belajar banyak hal, mulai dari perkataan, gerakan tubuh, perilaku, ekspresi wajah, norma, keyakinan Agama, prinsip, nilai-nilai luhur, dan lain-lainnya. Pola itulah yang pertama sekali kita dapatkan, kemudian dengan perlahan-lahan kita bisa mengabungkan dengan kejadian-kejadian lain.
  2.  Keluarga, Setelah orangtua, kita dapat berinteraksi denagan dunia lainnya, yaitu keluarga seperti; saudara-saudara laki-laki, saudara perempun, kakek, nenek, paman, bibik, serta anak-anak mereka. Dengan demikian proses bekerjanya akal akan semakin kuat, karena pikiran selalu menginstal hal-hal yang baru kita dapatkan dan di satukan dengan hal yang telah ada.
  3. Masyarakat, Masyarakat adalah orang-orang yang berinteraksi dengan diri kita dari luar. Seperti; tetangga, supir angkot, tukang sayur, dan semua orang yang tinggak di lingungan kita berada. Dengan demikian pikiran akan semakin banyak menginstal file-file yang semakin hari semakin kuat.
  4. Sekolah, Sekolah di sini adalah suatu kegiatan yang dilakukan Guru di sekolah, muali dari berpakaian, upacara, dalam menyampaikan materi, berpidato, kepala sekolah, penjaga sekolah dan sebagainya. Sekolah merupakan proses pembelajaran yang sangat besar juga, baik itu dalam hal positif ataupun negatif. Dengan ini maka pola pikiran akan semakin mengalami proses pembentukan menuju proses yang lebih kuat lagi.
  5. Teman, Teman merupakan suatu yang paling penting setelah orangtua dalam pembentukan pikiran. Maka dari itu kita di anjurkan untuk memilih teman dengan sangat hati-hati. Teman dapat juga menjerumuskan kita kelembah kehancuran, seperti; mengonsumsi rokok, narkoba, alkohol, dan bolos sekolah. Namun apabila kita bisa dengan benar memilih teman yang sejati, maka mereka akan dapat membawa kita menuju keimanan yang hakiki kepada jalan kebenaran. Semua itu dapat berpengaruh sangat kuat di pikiran kita. Data yang tersimpan di memori otak kita kian lama menjadi semakin banyak.
  6. Media Massa, Di sini banyak sekali pada saat-saat sekarang ini, baik itu mulai dari Anak-anak, Remaja, sampai Orangtua pun ikut banyak membuang-buang waktunya di depan layar Televisi. Dengan demikian mereka akan terpengaruh hal-hal yang telah di tontonnya, entah itu yang positif ataupun yang negatif. Dalam salah satu program di Televisi yang bertajuk Ada Solusi Spiritual bagi Setiap Masalah, Dr. Wayne Dyar berkata, " Sebelum menginjak umur 12 tahun, Anak-anak sudah menonton 12. 000 tindak pembunuhan yang ditayangkan dalam film-film di layar kaca." Hal ini menunjukkan bahwa, 1 dari 12 anak di bawah umur sudah memiliki senjata pemusnah yang sangat berbahaya. 
  7. Sumber yang terakhir ini terdapat pada Diri Sendiri. Dari sekian banyak sumber yang masuk dan di instal oleh otak kita, akan nampak dalam pola prilaku kita sehari-hari. Dengan demikian, kita mampu untuk menghadapi dunia luar yang sesungguhnya, dengan bekal yang telah ada dalam pikiran kita. Kita sendirilah yang dapat menentukan bahwa kita itu harus bagaimana, apakah kita mau sukses, atau gagal, dan bahagia ataukah sengsara.
 Pikiran manusia itu tidak memiliki batasan waktu, tempat, dan jarak. Pikiran mempunyai suatu kekuatan yang sanggat besar yang dapat muncul pada pagi hari, siang, sore dan maupun malam hari. Plato pernah mengatakan, "Sumber dari setiap perilaku adalah pikiran. Dengan pikiran kita bisa maju atau mundur. Dengan pikiran kita bisa bahagia atau sengara." Kenyataannya, Anda, saya, dan seluruh manusia di muka bumi ini bisa menjadi seperti sekarang ini karena pikiran kemarin. Dalam Buku yang pernah saya baca, salah seorang Guru dari Dr. Ibrahim Elfiky pernah berkata, "Jika Anda ingin sukses, pelajarilah kesuksesan itu dan berpikirlah seperti orang-orang sukses. Jika Anda ingin bahagia, pelajarilah kebahagiaan dan berpikirlah seperti orang-orang ang bahagia. Ingat, pikiran adalah hasil pilihanmu sendiri. Sebelum Anda memilih pikiran tertentu maka pertimbangkanlah baik-baik. Jika pikiran tertentu memiliki dampak negatif, mantabkanlah hingga ia menjadi pengontrol perbuatan Anda secara konsistenn." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon kritik dan sarannya yang sopan ya...!
Salam Persahabatan.